Prosedur Pengujian Kelembapan Udara dan Analisis Data

Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif.
Contoh Udara Segar di Dalam Ruangan yang diperolah dari  Tumbuhan 

Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara (atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif.
Baca Juga : Pengujian Permeabilitas Pada Bahan Bangunan
Kelembapan udara dapat dinyatakan sebagai kelembapan udara absolut, kelembapan nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air.
Kelembapan absolut adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per satuan volume (kg/m3). Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air actual dengan keadaan jenuhnya (g/kg). Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap aktual.

a. Kelembapan absolut 
Kelembapan absolut mendefinisikan massa dari uap air pada volume tertentu campuran udara atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik (g/m3).

b. Kelembapan spesifik 
Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering.

c. Kelembaban relatif / Nisbi 
Kelembapan Relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas udara untuk menampung uap air.

Rumus Pengujian Kelembapan Udara 

Rumus Pengujian Kelembapan Udara Relativ dan Mutlak
Rumus Pengujian Kelembapan Udara Relativ dan Mutlak
Baca Juga : Cara Pemasangan Tegel Keramik Pada Lantai

Manfaat Pengujian Kelembapan Udara Dalam Ketekniksipilan

  1. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh kelembaban udayra terhadap tingkat kenyamanan termal dalam suatu bangunan atau lingkungan. 
  2. Terkait dengan manfaat tata udara alami, maka pengujian ini diharapkan dapat membuat tata udara alami dan tidak menggunakan tata udara buatan yang buruk demi menjaga lingkungan alami yang ada disekitar kita. 
  3. Bagi para perancang, pengujian ini dapat menjadi acuan desain untuk merancang bangunan yang memanfaatkan tata udara alami secara maksimal dan menghindari penggunaan sistem penghawaan buatan sehingga turut secara aktif dalam pelestarian alam.
Dengan melakukan prosedur pengujian kelembapan udara dan analisis data, Anda dapat memperoleh informasi yang akurat tentang tingkat kelembapan udara. Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengatasi masalah kondisi udara yang tidak baik, seperti kelembapan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti prosedur yang benar dan menganalisis data secara cermat agar dapat memperoleh hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga dapat membantu Anda dalam memahami prosedur pengujian kelembapan udara dan analisis data.